Sudah tiga tahun ini Mamad menjalankan
bisnis permak mobil Jimny Trepes dari rumahnya sendiri. Suatu keahlian langka yang tidak sembarang orang bisa melakukannya. Dia dikenal ahli dalam mempermak mobil Jimny Trepes. Hasil kerjanya bahkan sudah dikenal sampai ke luar negeri.
Jika anda memiliki mobil Jimny Trepes yang sudah rusak parah, jangan langsung ditelantarkan. Di tangan seorang Mamad, pria berusia 67 tahun, serusak apapun mobil Jimny anda, bisa dipermak menjadi mobil yang kelihatan baru. Baru bukan hanya dalam penampilan saja, tapi juga dari sisi mesinnya. Dalam menekuni keahliannya di bidang permak mobil ini, beliau setiap hari dibantu oleh salah satu anaknya dan tiga orang pekerja. Sebelum mobil dilakukan perawatan, harus diperiksa terlebih dahulu. Lalu dilaporkan ke pemiliknya dan ditanya apa yang dimau dengan mobilnya itu.
Aktifitas ini sudah beliau jalani sejak tahun 2009. Sebelumnya beliau pernah menjalani beberapa profesi, seperti penjual sandal, jual beli mobil bekas, bahkan pernah berbisnis properti. Tapi saat krisis ekonomi lalu bisnis propertinya pun ikut bangkrut. Tapi, Mamad pantang menyerah. Dia lantas membuka bengkel mobil khususnya mobil Jimny keluaran tahun 1982-1984 yang biasa disebut Jimny Trepes.
Rata-rata Jimny yang dibawa ke Mamad kondisinya sangat memprihatinkan. Ada yang mesinnya rusak para, catnya kusam, atau badan mobil banyak yang keropos. Untuk memperbaikinya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Peluang bisnis inilah yang kemudian digarap oleh Mamad. Mobil Jimny memiliki kelebihan yaitu dobel gardan, depan dan belakang. Inilah yang membuat mobil Jimny banyak yang mencari, terutama untuk penggemar petualangan maupun off road. Selain bentuknya kecil, juga lebih ringan. Kelebihan lain mobil jenis ini adalah biaya perawatannya lebih murah jika dibandingkan dengan mobil lain.
Awal memulai bisnis ini adalah Mamad berburu Jimny Trepes dengan berkeliling ke beberapa daerah. Dalam perburuannya ini dia mendapatkan lima unit yang kondisinya rusak parah. Dibeli dengan harga sangat murah antara Rp. 12 juta sampai dengan Rp. 15 juta per unit. Sebagian besar mobil yang dibelinya ini memiliki badan yang keropos. Dibutuhkan ketelatenan untuk mengelas dan mengganti yang keropos.
Dengan menggunakan metode las kateter berkarbit, Mamad pun sedikit demi sedikit melakukan perbaikan terhadap kelima mobil tersebut. Berbekal gambar mobil asli yang diunduhnya dari internet
http://youtube.com/watch?v=oU6iyOW35Yk, Mamad pun berusaha mengembalikan mobil yang sudah menjadi rongsokan itu kembali terlihat baru. Untuk memperbaiki badan mobil hingga pengecatan, beliau membutuhkan waktu rata-rata 30 hari per mobil. Setelah bagian badan mobil selesai, baru kemudian memeriksa roda dan mesin. Proses perbaikan mesin tidak butuh waktu lama, hanya sekitar satu minggu untuk kerusakan yang parah.
Selama melakukan perbaikan ini Mamad tidak menemui banyak kendala karena ternyata onderdilnya cukup banyak dijual di pasaran. Khusus untuk tujuan balap atau off road, dibutuhkan ketelitian agar mesin lebih garang. Jika mobil sudah beres, beliau pun mulai menawarkan mobil-mobil tersebut. Dari yang awalnya dibeli dengan harga Rp. 12 juta, sekarang mobil yang sudah diperbaiki itu bisa laku Rp. 50 juta hingga Rp. 60 juta. Sampai sekarang sudah lebih dari 50 mobil Jimny Trepes yang sudah laku terjual.